Review: Wardah Hydrating Cleanser & Wardah Hydrating Toner, Your Skin Will Love It!

It’s been a long time! Maaf banget nih baru sempet nge-blog lagi karena akhir-akhir ini lagi sibuk jadi mbak-mbak kantoran. Tapi cita-cita saya masih sama kok, nggak ingin melulu jadi budak korporat, tapi ingin berkarir menjadi psikolog sakses yang juga pengusaha. Ditunggu ‘aamiin’-nya. Makasih.

Anyways, sesuai judul blogpost kali ini, saya akan mereview rangkaian skin care pembersih wajah yang tiap hari saya gunakan. Sebuah produk yang bisa kamu dapatkan di supermarket atau drugstore dengan harga yang amat sangat terjangkau untuk ukuran segitu.

Tadaaa! Let’s meet Wardah Hydrating Cleanser and Wardah Hydrating Toner!

Alkisah, di usia 20 tahun saya mulai sadar kalau wajah itu harus dirawat bukan diedit. Maka saya mulai gencar mencari-cari produk perawatan yang tepat, harganya nggak bikin dompet saya paceklik, dan pastinya harus yang sesuai dengan jenis serta kebutuhan kulit saya. Dulu banget nih, sejak SMP saya selalu bersih-bersih wajah dengan Ovale Facial Lotion doang. Lama-lama kulit saya jadi kering banget. Mungkin karena mengandung alkohol. Lalu saya seperti mendapat hidayah dan menemukan harapan dari produk Wardah Hydrating Series Cleanser dan Toner ini.

Kebetulan kulit saya tipe kombinasi. Waktu jaman sekolah dulu kulit saya cenderung kusam dan berminyak. Terus waktu kuliah dan tinggal di kecamatan metropolitan Jatinangor, kulit saya kering banget mungkin karena suhunya lebih rendah. Kulit saya sering mengelupas dan merah-merah nggak jelas. Nah, setelah pakai produk Wardah ini kulit saya terasa lebih adem. Terutama Wardah Hydrating Cleanser yang bikin kulit wajah saya yang keringnya seperti padang tandus lumayan terairi (?) dengan baik. Kalau Wardah Hydrating Toner-nya bikin kulit wajah saya sejuk dan adem.

Kemasan

Botolnya lucu banget! Nggak bikin saya ketawa sih, tapi ya maksudnya unik aja gitu mirip botol-botol kaca waktu praktikum di laboraturium kimia dulu. Warnanya juga cantik banget, biru tosca. Desainnya nggak lebay, cenderung simpel. Di bagian botolnya hanya bertuliskan brand, nama produk, dan volume cairan di dalamnya. Untuk penjelasan bahan dan petunjuk pemakaian ada di bawah botol. Semacam sticker gitu. Meskipun sticker tapi membukanya mudah dan nggak nempel-nempel kok. Nggak kayak stiker Taman Safari atau Happy Family di belakang sebagian besar mobil warga NKRI.

Tapi… kedua botol ini nggak travel friendly sih. Jadi kalau saya lagi traveling, dua botol ini nggak akan muat di make-up case atau toiletries bag saya. Jadinya saya selipkan aja di sisi-sisi tas bersama tumpukan baju. Tapi nggak apa-apa, karena bentuknya ramping, jadi nggak gitu makan banyak tempat.

Tekstur

Wardah Hydrating Cleanser

Teksturnya milky gitu, ya namanya juga milk cleanser. Kalau di kulit wajah saya sih cocok banget pakai milk cleanser kayak gini. Ringan dan nggak lengket. Cairannya kental, jadi kalau udah tinggal dikit, botolnya harus dikocok dulu kayak ngocok botol saus di Pizza Hut. Hm.

Wardah Hydrating Toner

Soooo light. Udah kayak air mineral. Kalau nyari toner yang paripurna kayaknya produk ini deh. Saking cairnya, ketika dituang ke kapas jadi langsung terbukti asas-asas kapilaritasnya. Halah.

Janji manis

Setiap produk skin care pasti mengiming-imingi sesuatu agar laku di pasaran. Kita cek ya apakah produk ini sesuai dengan janji manisnya?

Wardah Hydrating Cleanser

Janji manis: Krim pembersih wajah bertekstur lembut dengan pH Balance dengan kandungan pelembab Chammomile extract, Aloe Vera dan Vitamin E. Cocok untuk membersihkan dan melembabkan kulit.

Realita: Kalau dibilang ampuh banget dalam membersihkan sih, nggak ya. Masih ada sisa-sisa make-up yang menempel. Tapi kalau melembabkan kulit, no tipu-tipu, lumayan melembabkan dan bikin kulit jadi adem.

Wardah Hydrating Toner

Janji manis: Toner muka dengan formula pH Balance dan non Alkohol. Melembabkan sekaligus meringkas pori. Mengandung Aloe Vera extract yang nyaman untuk kulit normal-kering.

Realita: Sejuk, melembabkan, dan nyaman di kulit. Pas banget memang kalau dipakai bersama cleanser-nya. Saya suka. Dah gitu aja.

Bukti otentik

Wardah Hydrating Cleanser

Kulit saya udah diaplikasikan pelembab, sunscreen, BB cream, dan compact powder sesuai pemakaian sehari-hari di kulit wajah. Foto ini adalah ketika complexion tersebut saya bersihkan dengan cleanser ini.

Wardah Hydrating Toner

Jangan ngarep apa-apa, pakai toner nggak pakai toner kayak nggak ada bedanya. Harus dipakai langsung lalu hayati dengan sepenuh jiwa.

Harga

Kalau harga pastinya sih nggak tahu ya berapa, kisaran 20 ribu ke atas tapi nggak nyampe 30 ribu sih. Harga segitu dengan total 150 ml masing-masing sih affordable banget ya. Bisa dipakai hampir 2 bulanan. Eh tapi tergantung muka juga sih, kalau “muka dua” biasanya lebih boros.

Eh, maap maap.

Tips

Pakai Wardah Hydrating Cleanser jangan banyak-banyak. Dikit aja produk ini udah bisa melembabkan hingga seantero wajah kok. Kalau terlalu banyak, kulit jadi cenderung minyakan sepengalaman saya. Dan kalau pakai Wardah Hydrating Toner, sebaiknya dengan kapas yang lebih tipis dari cleanser. Karena cairannya cair banget jadi boros aja kalau pakai kapas tebal tapi kebanyakan terserap di kapasnya.

Sebenarnya saya suka banget sama dua sejoli pembersih yang satu ini. Nilainya mendekati sempurna deh: 4.5/5! Tapi saya masih mau coba-coba produk pembersih yang lain lagi nih. Karena hanya skin care yang habis dicoba-coba, nggak cocok, masih gampang balikan lagi. Ya kan?